Bentuk
Bumi yang bulat seringkali dihubungkan dengan proses terbentuknya Bumi.
Sementara itu, proses terbentuknya Bumi tidak dapat dipisahkan dari
terjadinya alam semesta. Para ilmuwan sependapat bahwa benda-benda yang
ada di alam semesta terbuat dari unsur yang hampir sama. Proses
terbentuknya pun terjadi secara bertahap. Meskipun para ilmuwan tidak
mengetahui secara pasti tentang terjadinya alam semesta, tetapi mereka
menyusun kemungkinan-kemungkinan yang masuk akal. Beberapa ilmuwan
berpendapat bahwa benda-benda di alam semesta terbentuk dari awan
a.
Awan itu tersusun atas gas dan debu. Pada awalnya, awan itu terbentang
sampai ratusan juta kilometer. Adanya kekuatan gaya tarik menyebabkan
awan berbentuk seperti roda pipih yang besar. Roda tersebut selalu
berputar. Akibat gerakan itu, sebagian besar gas terkumpul di tengah
awan.
b. Awan
tersebut kemudian membentuk gumpalan yang membesar. Gaya tariknya pun
juga besar sehingga menarik lebih banyak gas. Oleh karena kekuatan gaya
tarik ke semua arah sama besar, gumpalan itu merapat membentuk bola
bulat. Gumpalan inilah yang kemudian membentuk Matahari. Gas atau debu
yang letaknya sangat jauh dari Matahari juga berputar mengelilinginya.
Gas dan debu ini kemudian membentuk bola-bola bulat yang lebih kecil
dibandingkan Matahari.
c. Bola-bola
tersebut merupakan awal dari pembentukan Bumi dan planet-planet lain.
Namun, mengapa Bumi yang sekarang kita huni berbentuk bola bulat yang
tersusun atas batuan? Hal ini dikarenakan gaya tarik Bumi semakin banyak
mengumpulkan gas dan debu sehingga semakin lama semakin padat. Keadaan
ini menyebabkan bola Bumi menjadi semakin panas. Butir-butir debu yang
ada di dalamnya kemudian meleleh. Sebagian besar debu-debu yang meleleh
itu terdiri atas batuan dan logam. Selanjutnya, bagian luar Bumi
mengalami pendinginan. Batuan dan logam yang meleleh itu kemudian
menjadi bagian yang keras. Bagian inilah yang membentuk bagian permukaan
Bumi. Rangkuman materi proses terjadinya bumi silahkan klik di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar